MAKALAH
MULTITASKING
23 Agustus
2016
Disusun oleh
: FRITA PP
KATA PENGANTAR
Puji syukur
atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang membahas
tentang Multitasking. Adapun makalah ini dibuat
selain sebagai materi
yang akan dibahas dalam pelajaran selanjutnya juga untuk memenuhi nilai kami
dirapor.
Kami menyadari dalam penyusunan ini banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan hasil kerja kami dalam penyusunan makalah ini yang dapat berguna bagi kepentingan dimasa depan. Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
Kata
Pengantar
Daftar
isi
BAB
I PEDAHLUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Pembahasan
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Multitasking
B. Konsep
Multitasking
C. Kegunaan
Multitasking
D.
Efek positif Multitasking
E.
Efek Negatif Multitasking
F.
Jenis-jenis
Multitasking
BAB III PENUTUPAN
A.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Multitasking adalah metode yang
biasanya digunakan oleh gadget misalnya seperti PC, laptop, tablet smartphone
dan lainnya untuk menjalankan tugas ganda. Bagaimana maksud nya? Misalnya pada
sebuah computer, kita melakukan sebuah “tugas” dengan membuka aplikasi “A”,
lalu disaat yang sama kita juga ingin menjalankan tugas lain yang harus
dilakukan dengan aplikasi “B” namun tidak ingin menutup plikasi “A”. Jadi
istilah ini mengacu pada bagaimana sebuah gadget melakukan dua hal (atau lebh)
secara bersamaan dan dalam satu waktu.
B. Tujuan Pembahasan
1.
Mengetahui Pengertian
multitasking
2.
Mengetahui Konsep
Multitasking
3.
Mengetahui Kegunaan
Multitasking
4.
Mengetahui Efek
Positif dari Multitasking
5.
Mengetahui Efek
Negatif dari Multitasking
6.
Mengetahui
Jenis-jenis Multitasking
7. Mengetahui esensi system
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Multitasking
Multitasking
adalah pemrosesan beberapa tugas yang pada waktu bersamaan. Sebagai contoh,
jika seseorang sedang menyetir, bertelepon ewat ponsel, dan sambil minum secara
bersamaan, maka orang tersebut sedang melakukan multitasking.
Multitasking
merupakan mekanisme kerja computer. CPU computer dapat menangani beberapa
proses dalam waktu yang sama secara akurat. Proses yang dikerjakan tergantung
pada instruksi yang diberikan oleh software computer. Oleh sebab itu, untuk
memanfaatan kemampuan CPU secara maksimal. Saat ini, berbagai software yang
digunakan juga harus memiliki kemampuan multitasking. Saat ini, berbagai
software system operasi sudah memiliki kemampuan multitasking. Itu sebabnya,
saat browsing di halaman web, chatting, sambil mendengarkan music secara
bersamaaan.
Pada
laptop atau PC, bisanya kita dapat melakukan “real multitasking” yang artinya
kita dapat benar-benar bisa membuka dua tugas atau lebih secara bersamaan yang
munculnya dalam satu layar (tanpa meminimize aplikasi). Sedangkan pada
smartphone yang sebagian besar beredar dipasaran, multitasking juga bisa
dilakukan namun dengan syarat aplikasi lainnya harus diminimize (sdisembunyikan
dari tampilan layar). Sehingga yang muncul dilayar hanya stu aplikasi saja.
Tidak heran, karena mengingat layar pada smartphone tidak cukup besar dan
nyaman untuk memunculkan dua aplikasi sekaligus dalam satu layar.
Hal itu
karena cpu adalah sebgai otak gadget yang memungkinkan menjalankan dua tugas
itu akan membutuhkan tenaga ekstra agar dapat menjalankan “tugas berat” itu
dengan baik, dimana pemasok tenaga pada gadget adalah baterai. Itu artinya
baterai juga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memasok energy untuk CPU,
sehingga daya yang tersimpan pada baterai akan lebih cepat terkuras.
B. Konsep Multitasking
1. Kurang Biasanya Melakukan Manajemen Prioritas.
Dalam
system operasi sendiri penyelesaian task-task yang ada saja menggunakan
prioritas. Ada yang menggunakan prinsip first in first out (FIFO), ada yang
memakai last in first out (LIFO), ada juga yang berdasarkan urgensi dari task
yang dijalankan.
Begitu
pula dalam kehidupan, harusnya segala pekerjaan yang ada kita pasang
prioritasnya. Ada yang memang harus cepat diselesaikan karena menyangkut hajat
hidup orang banyak, ada yang bisa dikerjakan dua jam lagi. Tap saat semua
terasa urgen bagaimana mensikapinya kalau telusuri tentanya dibalik urgen-urgen
itu pasti ada yang paling urgen. Bisa mengklarifikasi berdasarkan ke-urgen-an
itu pekerjaan yang ada, atau ada juga orang yang menyusun prioritas berdasarkan
deadline yang diiberikan pada setiap pekerjaan.
2. Gagalnya Manajemen Waktu
Gagalnya
me-manage waktu adalah banyak alas an kenapa multitasking dalam kehidupan
sehari-hari gagal. Kadang seseorang terlalu terkuras waktu dan energinya untuk
menyelesaikan sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang lain terbengkalai atau
kehabisan waktu dan energy saat akan mengerjakan pekerjaan berikutnya. Yang
lebih parah lagi jika ternyata waktu yang terbuang adalah untuk pekerjaan yang
sebenarnya tidak terlampau penting bahkan malah untuk sesuatu pekerjaan yang
sifatnya hiburan.
Mungkin
dalam hal ini bisa diistilahkan kebanyakan iklan dibandingkan sengan film nya.
Misalnya, kita harus mencari bahan presentasi lewat searching di internet, dan
ternyata hanya kebanyakan dan kelamaan chatting nya dripada mencari bakan untuk
presentasi.
3. Ikut Peran Serta Masalah Hati dan Perasaan
Namanya
saja manusia bukan robot, jadi kadang multitasking ini terganggu oleh
permasalahan hati dan perasaan. Kadang mengalami suasana hati yang tidak
mengenakkan sampai terganggu dalam mengerjakan yang lain. Permasalhan hati dan perasaan
bisa menyebabkan knsentrasi bubar, bahkan tidak bisa berfikir dengan jernih
sama sekali. Alhasil pekerjaan yang harusnya selesai jadi terbengkalai.
C. Kegunaan Multitasking
Multitasking merupakan mekanisme kerja computer. CPU
computer dapat menangani beberapa proses dalam waktu yang sama secara akurat.
Proses yang dikerjakan tergantung pada instruksi yang diberikan oleh software
computer. Oleh sebab itu, untuk memanfatkan kemampuan CPU secara maksimal,
software yang digunakan juga harus memiliki kemampuan multitasking. Itulah
sebabnya, saat ini bisa browsing dihalaman web smitdev, chatting, sambil
mendengarkan music secara bersamaan.
Multitasking memecahkan masalah ini dengan menjadwalkan
pekerjaan mana yang dapat berjalan dalam satu waktu, dan kapan pekerjaan yang
lain menunggu untuk diolah dapat dikerjakan. Kondisi mengalokasikan CPU dari
pekerjaan yang lain disebut context switch. Ketika context switch terjadi
dengan sangat cepat, kondisi ini cukup untuk memberikan ilusi pengolahan
parallel. Bahkan dalam computer yang memiliki lebih dari satu CPU (disebut
multi-prosesor), multitasking memperbolehkan lebih banyak pekerjaan yang di jalankan
disbanding dengan jumlah CPU yang tersedia.
D. Efek Positif Mulltitasking
Belajar sambil mendengarkan musik, efek nya adalah dapat
meningkatkan produktivitas dengan syarat karakteristik musiknya tidak terlalu
menyita perhatian.
E. Efek Negatif Multitasking
1. Menyebabkan baterai computer cepat habis terkuras
Multitasking
adalah dimana kita melakukan dua tugas secara bersamaan. Hanya melakukan satu
tugas sudah bisa membuat baterai cepat terkuras, apalagi dengan melakukan dua
tugas sekaligus. Hal itu karena CPU sebagai otak gadget yang memungkinkan
computer untuk menjalankan dua tugas itu akan membutuhkan tenaga ekstra agar
dapat menjalankan “tugas berat” itu dengan baik, dimana pemasok tenaga pada
gadget termasuk computer adalah baterai. Itu artinya baterai juga harus
mengeluarkan tenaga ekstra untuk memasok energy ke CPU, seingga daya yang
tersimpan pada baterai akan cepat terkuras.
2. Salah satu penyebab computer menjadi cepat panas
Bisa
jadi penyebabnya adalah karena melakukan multitasking pada computer. Hal itu
karena CPU, baterai dan berbagai komponen lain harus bekerja keras untuk dapat
melakukan tugas ganda. Dan saat bekerja keras tersebut pastinya akan dihasilkan
panas yang berlebihan, seperti saat kita berolahraga secara terus menerus,
pasti tubuh kita akan terasa panas.
Terkadang pengguna awam tidak tahu bahwa
mereka secara tidak sengaja telah menggunakan fitur multitasking pada
komputernya karena tidak tahu cara nya karena tidak tahu cara menutup aplikasi
dengan benar. Selalu menggunakan menu “exit” tiap kali akan menutup aplikasi
atau menyentuh tombol back berulang kali.
3. Penyebab computer menjadi lemot
Untuk
computer berperangkat pintar yang memiliki spesifikasi tinggi, mungkin
menggunakan fitur ini tidak akan mengalami masalah yang berarti. Tapi
bagaimanan jika jika yang digunakan oleh untuk ber-multitasking-ria adalah
computer yang memiliki spesifikasi tingkat pas-pasan, pastinya akan terlalu
membebani RAM dan CPU sehingga performanya terlalu berat. Sama seperti saat kita
menyuruh anak TK untuk mengerjakan tugas anak SD.
F. Jenis-jenis Multitasking
1. Sistem Multitasking
Merupakan
system yang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus pada saat yang
bersamaan. Arti istilah system dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran tertentu.
2. Time-slice Multitasking
Arti
istilah time-slice multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian
berikut merupakan salah satu jenis multitasking yang digunakan pada beberapa
system operasi, terutama pada OS/2, dimana setiap tugas memperoleh perhatian
dari microprocessor berdasarkan pembagian waktu proses. Agar proses dapat
dilakukan dengan baik, maka system tersebut diberi tingkatan prioritas atau
diproses berdasarkan urutan.
3. Cooperative Mulitasking
Arti
istilah cooperative Multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian
berikut merupakan multitasking yang diterapkan pada macintosh serta pada banyak
system operasi terbaru (Microsoft windows), dimana tugas pada latar belakang
(background) diberi waktu untuk memproses selama waktu sepi dan tidak banyak
digunakan oleh tugas pada layar depan (foreground).
4. Cooperarative Multitasking
Arti
istilah cooperarative multitasking dianggap berkaitan erat dengan pengertian
berikut merupakan salah satu type multitasking dimana satu tugas latar belakang
atau lebih diberikan waktu pemrosesan selama tugas-tugas latar depan menganggur
hanya jika tugas-tugas latar belakang mengijinkannya. Arti istilah pemrosesan
dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut kegitan yang melakukan
pengolahan suatu data menjadi informasi. Informasi dari beberapa data masukan,
dan hasil dari pemrosesan tersebut menghasilkan output.
5. Context Switching
Arti istilah context
switching dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut alihan switching,
merupakan salah satu jenis dari multitasking yang paling sederhana, dimana dua
aplikasi dipanggil sekaligus, namun hanya yang menjadi latar depan (foreground)
diberikan waktu proses, sedangkan untuk mengaktifkan aplikasi yang lainnya
(background) adalah dengan mengaktifkan jendela ke aplikasi yang dimaksud,
sehingga menjadi aplikasi foreground.
BAB
III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Multitasking
adalah pemrosesan beberapa tugas yang pada waktu bersamaan. Sebagai contoh,
jika seseorang sedang menyetir, bertelepon ewat ponsel, dan sambil minum secara
bersamaan, maka orang tersebut sedang melakukan multitasking.
Multitasking memecahkan masalah ini
dengan menjadwalkan pekerjaan mana yang dapat berjalan dalam satu waktu, dan
kapan pekerjaan yang lain menunggu untuk diolah dapat dikerjakan. Kondisi
mengalokasikan CPU dari pekerjaan yang lain disebut context switch. Ketika
context switch terjadi dengan sangat cepat, kondisi ini cukup untuk memberikan
ilusi pengolahan parallel. Bahkan dalam computer yang memiliki lebih dari satu
CPU (disebut multi-prosesor), multitasking memperbolehkan lebih banyak
pekerjaan yang di jalankan disbanding dengan jumlah CPU yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
Beritaboleh.blogspot.co.id/2011/09/multi-tasking.html
Vanznet.blogspot.co.id/2013/09/multitasking.html
Techijau.com/apa-itu-multi-tasking/
1 komentar:
bagus
Posting Komentar